Kembali Berpuisi Kembali berpuisi dengan kenyataan Bait demi bait tersusun dengan rapi Malam ku semakin larut Inspirasi pun semakin rapuh Sunyi,,, semakin mencekam Suara riuh jalanan seakan ikut terkunci Gelap mencekam,,, tanpa sinar bulan Dan tanpa Kerlip nya bintang Aku coba bersenandung Dengan pilu Berharap,,, bisa melebur dan bersatu Renungan malam ku,,, kembali terusik Dengan kenyataan dalam genggaman Tubuh ku menggigil hebat,,, Sehelai kain yang melapisi, Tak mampu menjadi penghangat Dan Sehelai kapas putih di tangan,,, Tak mampu membendung air mata Apa,,, Apa yang sedang mengganggu lelap ku,,, Sehingga,,, mata ku terjaga tanpa kedipan Pikirkan ku kembali pada 5 tahun silam Saat dewasa belum menjadi racun Bagi lelap ku. Kembali ku saksikan,,, Sebuah bait yang seakan menjadi tamparan Yang menggiring ku semakin menjauh Dari kenyamanan. Aku mulai capek,,, Yah,,, aku capek dengan segala kenyataan Yang Menekan hasrat ku untuk tetap diam, Dingin bagai tak tersentuh hangat. Langkah